RubriKNews.com, BENGKULU UTARA – Ternyata seorang Kabag Umum Setdakab Bengkulu Utara Kardo Manurung yang berasal dari profesi guru, yang terindikasi mengintimidasi wartawan, seorang yang keras dan otoriter. Hal ini terungkap dari pengakuan salah satu rekan sejawatnya dahulu sesama profesi guru, yang namanya tidak ingin disebutkan.
Baca : Ketua DPRD Tegaskan Etika Kabag Umum Setdakab Bengkulu Utara, Harus Dibina
” Kardo Manurung, memang untuk memajukan sekolah ia punya potensi punya semangat dan punya kemauan untuk memperbaiki pendidikan, hanya saja dia dalam menjalankan sistem, etikanya kurang yang biasa dengan keras atau otoriter, kemungkinan itu dilakukannya karena ia merasa punya beking,” ujar sang guru.
Guru ini pun menambahkan, ia tidak memungkiri posisi dia (Kardo,red) saat ini dapat duduk menjadi seorang pejabat Kabag Umum Setdakab BU itu juga karena adanya beking yang kuat. Lantaran itulah, dapat dikatakan ia bisa memerintah siapapun terlepas sekalipun atasan langsungnya, terlebih lagi bersikap arogan serta melakukan intimidasi kepada rekan lain profesi, dan itu dinilai sangat tidak beretika.
“Mungkin sekarang dia bisa duduk disitu merasa ada yang membackup, karena merasa ada yang membackup, walaupun jabatan sejajar atau yang lebih tinggi ia ngomong tidak segan segan, baik itu dari sisi pemerintahan sendiri yang menurutnya ia bisa semuanya,” tambah sang guru.
Sejauh ini menurut sang guru, apapun profesi itu sudah seyogyanya menjalankannya dengan etika, baik itu terhadap bawahan maupun terhadap atasan dan terlebih lagi terhadap orang lain yang memiliki profesi berbeda. Karena dimatanya, etika menghadapi semua itu sama. Sehebat apapun sesorang, hanyalah nol dan tidak ada apa-apanya jika tidak didukung oleh bawahan dan atasan terutama rekan lain profesi.
“Kita ini hidup, profesi yang berbeda. Cari rezeki dan setiap profesi pasti dilindungi undang-undang, kita tidak akan miss komunikasi jika selalu menjaga etika. Namun dengan kejadian yang menimpa salah satu jurnalis yang merupakan lain profesi dengan Kardo, itu sangat disayangkan. Semestinya hal itu tidak terjadi, karena seorang Bupati itu menempatkan pejabatnya, pasti sudah menilai dan menganalisa semua pekerjaan hingga etikanya, namun dengan kejadian ini, sebaiknya etika pejabat ini patut untuk dibina kembali agar dapat saling menghargai terutama dengan rekan lain profesi,” imbuhnya.
Sekedar mengingatkan, Kardo Manurung yang merupakan Kabag Umum Setdakab BU diduga telah melakukan intimidasi terhadap salah satu wartawan yang bertugas di Kabupaten Bengkulu Utara, dimana aksinya tersebut disaat wartawan menjalankan tugas ia dengan sengaja menyebut nama salah satu aparat penegak hukum yang disinyalir guna menakuti awak media dalam meminta klarifikasi dengan Asisten III Setdakab BU Ramadanus, SE diruangannya. Aksi Kardo Manurung ini, dikecam berbagai pihak terutama anggota DPRD BU yang meminta kepada Bupati agar segera mengevaluasi dan mencopot jabatannya atau membina etika pejabatnya agar tidak asal dalam beretika kepada orang lain.
Baca juga :
Dinilai Kurang Beretika, Dewan Desak Bupati Evaluasi Dan Copot Kabag Umum Setdakab Bengkulu Utara
Anggota DPD RI Ikut Kritik Sikap Kabag Umum, Diduga Intimidasi Wartawan Bengkulu Utara
PWI Bengkulu Utara Ikut Mengecam Aksi Kabag Umum Diduga Intimidasi Wartawan
Kanit Tipidkor Polres Bengkulu Utara Bingung, Namanya Disebut Diduga Menakuti Wartawan
Hebat, Lampaui Wewenang, Kabag Umum Memerintah Asisten III Setdakab Bengkulu Utara
Sebut Nama Polisi, Ketua Aliansi LSM Bengkulu Utara Kecam Tindakan Kabag Umum Takuti Wartawan
Laporan : Redaksi